Kumpulan Cerita Dewasa Terkini, Cerita Bokep, Cerita Malam, Cerita Sex Populer, Cerita Bersambung

Kumpulan Cerita Dewasa Terkini, Cerita Bokep, Cerita Malam, Cerita Sex Populer, Cerita Bersambung

Cerita Mengambil Keperawanan Kakak Ku Sendiri

Cerita Mengambil Keperawanan Kakak Ku Sendiri

Cerita Mengambil Keperawanan Kakak Ku Sendiri

Cerita Mengambil Keperawanan Kakak Ku Sendiri, Nama ak Rudi 19 tahun, ak dua bersaudara, ak anak kedua dimana kakakku perempuan berusia 5 tahun lebih tua dariku. Ak ngin menceritakan kejadian yang menimpa kehidupan seks ak 3 tahun yang lalu

Pada waktu itu ak berumur 17 tahun masih 2 smu, sedangkan kakak ak berusia 21 tahun dan sudah kuliah. Kakakku orangnya memakai jilbab. Meskipun kakakku memakai jilbab dia sangat sexy, orang bilang mukanya sexy banget, demikian pula postur tubuhnya, tinggi 160 cm, kulit putih dan bra ak kira 36-an, tapi yang paling menyolok dari dia adalah pantatnya yang bulat besar dan bahenol, ini dapat ak nilai karena ak sering mengintip dia waktu dia sedang mandi atau sedang ganti pakaian. Jika berjalan ke mal ataupun kemanapun dia pergi, dia selalu pakai baju yang agak ketat meskipun dia memakai jilbab, orang selalu memandang goyangan pinggul dan pantatnya. Sampai-sampai ak sebagai adek kandungnyapun sangat menyukai pantat dan pinggul kakakku itu.

Meskipun kakakku memakai jilbab, kebetulan kakakku menyukai baju-baju model agak ketat dan celana agak ketat pula sehingga agak mencetak kemontokan dan keindahan tubuhnya. Apalagi jika dirumah, meskipun dia selalu memakai jilbab atau kerudung, dia selalu memakai baju tidur yang panjang tapi agak tipis sehingga agak terlihat belahan pantat dan celana dalamnya.

Sebagai remaja yang baru puber dan juga olok-olok dari teman-temanku diam-diam ak sangat terangsang bila melihat pinggul kakakku. Sebaga efek sampingnya ak sering melakkan onani di kamarku atau di kamar mandi sambl membayangkan gimana rasanya kemaluanku dijepit diantara pantat montoknya.

Keinginan itu kurasakan sejak ak duduk di bangku 1 smu ini, ak sering mencuri-curi pandang untuk mengitip CD-nya apabila dia memakai rok. Dia mempunyai pacar yang berumur setahun lebih muda dari padanya. ak sering memergoki mereka pacaran di ruang tamu, saling meremas tangan sampai mereka berciuman.

Suatu hari ak memergoki pacarnya sedang menghisap buah dada kakakku di kamar tamu meskipun baju dan jilbabnya tetap terpasang di badannya, kakakku hanya mengeluarkan buah dadanya dari kancing yang terlepas sebagian, mereka langsung belingsatan buru-buru merapihkan bajunya. Malam harinya kakakku mendatangi kamarku dan memohon kepadak agar tidak menceritakan apa yang ak lihat ke orang-orang terutama pada papa dan mamaku.

Dek, jangan bilang-bilang yah, abis tadi si Hendra (pacarnya) memaksa kakak, katanya. Ak cuma mengganguk dan melongo karena kakakku masuk kekamarku menggunakan jilbab dan baju yang longgar (daster) tetapi agak tipis sambil membawa sebuah novel, sehingga paha dan dadanya yang montok terlihat karena kamarku agak gelap sedangkan diluar lampu terang benderang. “hai, kok melongo????”

Ak jadi gelagapan dan bilang “ia-ia kakak, ak ngga akan bilang-bilang” kataku.
Tiba-tiba dia rebahan di ranjangku dengan tertelungkup sambil membaca novel, ak memandanginya dari belakang membuat kemaluanku ngaceng karena pantat kakakku seolah-olah menantang kemaluanku. Berkali-kali ak menelan ludah.

Dan pelan-pelan ak meraba kemaluanku yang tegang. Sampai kira-kira lima menit, dia menoleh ke arahku dan ak langsung melepas tanganku dari kemaluanku dan berpura-pura belajar. Kakakku mengajakku lari pagi besok hari dan dia memintak menbangunkannya jam 5 pagi ak mengiakannya. Ketika dia keluar kamarku, ak melihat goyangan pinggulnya sangat sexy, dan begitu dia menutup pintu, ak langsung mengeluarkan kemaluanku dan mengocoknya, tapi sialnya tiba-tiba kakakku balik lagi dan kali ini da melihatku mengocok kemaluanku. Dia pura-pura tdk melihat dan berkata “jangan lupa bangunin kakak jam 5 pagi “. Lagi-lagi ak gelagapan “ia- ia – ia” kataku. Kakakku langsung pergi lagi sambil ngelirik ke-arah kemaluanku dan tersenyum. Malam itu ak ngga jadi beronani karena malu dipergoki kakakku.

Karena udah ngga tahan, ak pelan-pelan membuka celanak sampai copot dan kulihat kemaluanku yang besar dan panjang (itu menurut teman-temanku sewaktu kami berenang dan membandingkan kemaluan kami) berdenyut-denyut minta pelampiasan. Ak langsung menindihinya dari belakang, dan untungnya kakakku mengira sang pacar belum pulang dan masih ingin ngentot dia. “aw.., dra (nama pacarnya hendra) kok ngga jadi pulang” tanyanya, karena kondisi ruangan sangat gelap sehingga dia tdk menyadari bahwa adeknya sedang berusaha menempelkan kemaluannya ke kemaluanya. “aw dra jangan dimasukan ak masih perawan katanya ditempelin aja dra ak masih perawan’ katanya memohon. Karena ak udah ga tahan, maka pelan-pelan ku bimbing tangannya untuk menggengam kemaluanku dan agar ditutun ke kemaluannya.

Begitu dia megang “dra, kok gede amat sih” katanya heran (soalnya punya pacarnya jauh lebih kecil daripada punyaku) sambil membimbing kemaluanku dan menempelkan kekemaluannya. “gosok pelan-pelan dra”, ak menekan dan gila bener-bener nikmat. Setelah kira kira dua menit ak menggosokkan kemaluanku ke kemaluan kakakkut akhirnya ak mencapai klimaksnya dan crot.. crot.. crot.. spermak menyembur ke pantat kakakku.

Ak tetap memeluk tubuh kakakku dan pelan-pelan ak meninggalkannya. “dra, mau kemana?” teriaknya ak buru-buru memungut celana dan memasuki kamarku dan masih celana dan CD ku belum kupakai ak rebahan di ranjangku sambil kututupi dengan selimut tipis membayangkan kenikmatan yang barusan terjadi.

Tiba-tiba telepon berdering dan lampu menyala. kudengar kakak menerima telepon itu dia herannya setengah mati karena yang menelepon adalah pacarnya si henra. “dra, kok km udah ada di rumah lagi jangan main-main yah km dimana, udah enak langsung lari” Beberapa saat kemudian kudengar bunyi telpon dibanting. Dan dekamarku, ak cepat-cepat mematikan lampu dan pura-pura tidur. Semenit kemudian kakakku masuk ke kamarku dan melihat ak tidur berselimut dia menghampriku dan duduk di tepi ranjangku. Di kegelapan kamarku kuintip kakakku masih memakai pakai dan jilbab yang tadi dia pakai,dia ngga berani membagunkanku malahan rebahan disampingku. Kesunyian sekitar 15 menit, kemudian kuintip ternyata kakakku tertidur. akpun tertidur sampai keesokan harinya.

Setelah kejadian hari itu ak selalu membayangkan betapa enaknya tubuh kakakku meskipun hanya menempelkan dan menggosokan kemaluanku pada kemaluannya saja. Pada suatu siang, ak ingin meminjam kaset lagunya. Karena sudah biasa, ak pun masuk tanpa mengetuk pintunya. Dan betapa terkejutnya ak ketika kulihat kakak Desi kakakku sedang tidur-tiduran sambil memejamkan matanya. Tangannya masuk kedalam CD nya sedangkan jilbab dan bajunya masih terpasang, hanya bajunya sudah tersingkap sebatas perut. Spontan, ia terkejut ketika melihatku. ak segera keluar.

Tak sampai satu menit, kakak Desi keluar (pakaiannya sudah rapi meskipun jilbabnya agak kusut). Ia memintak agar merahasiakan hal itu dari papa mamaku. Lalu kujawab:

“ak janji ga bakal bilangin hal ini ke papa mama koq.”

“Thank’s ya dek.”

“Eh, emangnya onani itu dosa ya?”

Bukan jawaban yang kudapatkan, malah tatapan kakak yang lain dari biasanya. Bagai disihir, ak diam saja saat dia menempelkan bibirnya ke bibirku. Dilumatnya bibirku dengan lembut. dekulumnya, lalu lidahnya mulai menembus masuk ke dalam mulutku. ak segera menarik diri darinya, tapi ia malah memegang tanganku lalu mengarahkannya ke dadanya dan kurasakan betapa empuknya buah dada kakakku.
Refleks ak berontak karena ak malu. Tetapi kakakku bilang,”lakkanlah dek seperti yang kau lakkan tempo hari padak”.
ak kaget

“ja..jadi kakak tahu apa yang kulakkan pada kakak tempo hari.” jawabku gugup.

“ya” jawab kakakku.

“maafkan ak kakak.. ” ucapku

Belum selesai ak berkata, ia sudah melumat bibirku. Dan kali ini lidahnya berhasil memasuki mulutku. Kami berciuman sangat lama. Setelah puas berciuman, Ia malah menarikku ke kamarnya. Disana ak direbahkan, dan ia membuka celana dan CD ku. Kakakku tersenyum melihat kemaluanku yang sudah mengacung tegak. Ukurannya sekitar 18 cm. Lebih panjang dari punya pacar kakakku, Hendra.

Melihat kakakku tersenyum, ak mulai menarik ke atas baju kakakku. Rupanya kakakku sudah membuka Branya sehingga akpun bisa langsung melihat payudaranya yang berukuran 36B itu. Kumulai menyentuh dan meremas Payudara kakakku yang lembut, sementara baju dan jilbabnya masih terpasang walaupun agak kusut. Kakakku menggelinjang merasakan kenikmatan dan mendesah keenakan.

Setelah ak melihat kakak sudah terangsang, ak membuka CD warna hitam kakakku sehingga kini terpangpanglah kemaluan kakakku yang berbulu lebat tapi halus itu. Sekarang ak memegang kemaluanku dan mengarahkan kemaluanku ke mulutnya. Dia menutup mulutnya rapat-rapat.

“Ayo donk kakak! Isep! Kayak kakak ngelakukannya buat pacar kakak.”

“Koq km tahu?”

“Ya tahu donk..kan ak sering ngintipin kakak begituan ama pacar kakak”

“Ayo kakak.” Rengekku.

Kakakku pun mulai tertantang mempraktekkan kemampuan lidahnya. Kemaluanku segera diaremas-rems. Setelah itu dijilati dengan penuh gairah, seolah itu adalah lollipop yang manis. Kakakku pun mulai memasukkan kemaluanku ke dalam mulutnya. tdk bisa semua, tapi setdk-tdknya sudah setengah yamg masuk. Di gigit-gigit kecil kepala kemaluanku sambil memainkan buah pelirnya. akpun memejamkan mata keenakan.

Kakakku melepaskan kemaluanku dari mulutnya, tangannya mengangkat baju panjangnya dan menempelkan kemaluanku ke payudaranya ak pun membuka matak. Lalu meraih kuraih kemaluanku, kuarahkan kemaluan itu ke kekemaluannya yang sedari tadi sudah basah. Kugosok-gosoknya ke klitorisnya, ak jadi merinding dmamaatnya. Desahan tak karuan pun keluar dari mulutku. Di satu sisi ak tahu ini salah, tapi di sisi lain, ak benar-benar menikmatinya.
Setelah puas bermain-main dingan klitorisnya, kemaluanku segera ku arahkan ke lubang kemaluannya. Tetapi kakakku bilang

“Jangan dimasukan, ak masih perawan. Ditempelkan dan digosokan aja seperti tempo hari”

akpun mengangguk dan segera ku tempelkan dan kugosokan kemaluanku ke kemaluan kakakku. Setelah beberapa saat kemaluanku ku tekan tekan ke lubang kemaluan kakakku maka crot.. crot.. crott spermak menyembur di perut kakakku.

dengan kemaluan masih menempel di perut kakakku, kami mulai bercumbu lagi, kujilat payudara kakak sampai perutnya. Setelah itu kami mengambil posisi 69. ak pun mulai menjilati kemaluannyanya yang sudah basah oleh cairan kewanitaannya. Sementara ia menjilati kemaluanku.

Kami saling berpelukan bugil, setelah puas bermain, kami pun menuju kamar mandi, namun belum sempat bermain di kamar mandi, kudengar suara mobil orangtuak. KAmi cepat-cepat kembali ke kamar dan berpakaian. Saat orangtua kami masuk, ak sudah berpakaian lengkap sedang kakak pun sudah berpakaian lengkap dengan jilbabnya.

Sejujurnya saat itu ak sedang tegang dan gugup. Untunglah orangtuak tak curiga. Kami pun ternsenyum berdua dengan penuh arti. Sejak saat itu kami saling memuaskan walupun tdk sampai memasukan kemaluanku kedalam kemaluannya karena ak takt kakakku kehilangan keperawanannya. Kadang-kadang kami juga main di sofa, di lantai, dan kamar mandi. Cerita Dewasa Keperawanan kakak kandung ku